Visemedia.id | Serang,- Realisasi investasi di Kabupaten Serang hingga triwulan ketiga tahun 2025 menunjukkan pencapaian luar biasa, melampaui target yang telah ditetapkan secara signifikan.
Dari target sebesar Rp6,1 triliun, realisasi investasi tercatat mencapai Rp17,4 triliun—atau sekitar 285 persen dari target tersebut.
Angka ini mencerminkan kepercayaan tinggi dari para investor terhadap iklim usaha di Kabupaten Serang yang dinilai semakin kondusif dan menarik.
Berdasarkan data yang dihimpun, dominasi investasi berasal dari penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp9,38 triliun, sementara penanaman modal dalam negeri (PMDN) berkontribusi sebesar Rp8 triliun.
Kondisi tersebut menunjukkan bahwa baik investor domestik maupun asing menunjukkan minat yang tinggi terhadap potensi Kabupaten Serang sebagai pusat investasi.
Penata Kelola Penanaman Modal Muda pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Serang, Nuzul Fatwa, menyebutkan bahwa capaian triwulan ketiga saja mencapai Rp3,6 triliun.
“Realisasi terbesar disumbang dari Penanaman Modal Dalam Negeri sebesar Rp2,1 triliun, sedangkan Penanaman Modal Asing mencapai Rp1,5 triliun,” katanya berdasarkan rilis yang diterima Visemedia.id, Kamis, 4 Desember 2025.
Secara keseluruhan, hingga akhir triwulan ketiga 2025, realisasi investasi mencapai Rp17,4 triliun, jauh melampaui target Pemkab sebesar Rp6,1 triliun maupun target Pemprov Banten sebesar Rp9 triliun.
Nuzul memperkirakan bahwa nilai investasi sebesar ini mampu menyerap sekitar 14.721 tenaga kerja, memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal.
Optimisme terhadap tren investasi di Kabupaten Serang terus meningkat.
Nuzul menyatakan bahwa masih banyak lahan potensial di kawasan industri yang belum dimanfaatkan secara maksimal.
“Tahun 2024 lalu realisasi mencapai Rp18 triliun. Tahun ini kami optimistis bisa tembus hingga Rp20 triliun pada triwulan keempat,” ungkapnya.
Peningkatan investasi setiap tahun menunjukkan kepercayaan investor terhadap iklim usaha di Kabupaten Serang yang semakin kondusif dan menjanjikan.
Ia pun menambahkan bahwa target investasi untuk tahun 2026 saat ini masih dalam tahap diskusi bersama Pemkab Serang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2026–2029, dan akan diumumkan setelah ditetapkan.
Mayoritas investasi asing di Kabupaten Serang berasal dari Tiongkok, tersebar di kawasan industri Cikande, Kibin, Jawilan, serta beberapa wilayah di Serang Barat.
Selain sektor industri, sektor properti juga menjadi salah satu penyumbang terbesar dalam angka investasi tersebut.
Dengan total Rp17,4 triliun, Kabupaten Serang kini menempati posisi ketiga di Provinsi Banten sebagai daerah dengan realisasi investasi tertinggi, di bawah Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Serang melalui Ketua Komisi I Dahyani, menyampaikan apresiasi atas pencapaian ini.
Ia berharap, peningkatan investasi akan memberikan dampak nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi angka pengangguran di daerah tersebut. (ADV)











































