Visemedia.id | Serang, – Festival Golok Ciomas Tahun 2025 kembali digelar dengan kemeriahan yang lebih besar dan konsep yang semakin matang. Bertempat di Museum Golok Ciomas, Kampung Gunung Sumbul, Desa Citaman, Kecamatan Ciomas, acara prestisius ini resmi dibuka oleh Wakil Bupati (Wabup) Serang, Muhammad Najib Hamas, pada Jumat, 14 November 2025.
Festival yang setiap tahun dinantikan ini bukan hanya menjadi ruang pelestarian budaya, tetapi juga momen penting untuk memperkuat identitas daerah. Dalam sambutannya, Najib Hamas menegaskan bahwa Festival Golok Ciomas memiliki makna filosofis yang mendalam sebagai simbol persatuan.
“Event tersebut merupakan sebagai lambang bersatunya kekuatan jawara dan ulama,” ujar Najib Hamas.
Ia menambahkan, jika dua kekuatan besar ini disatukan, maka akan lahir energi sosial yang luar biasa. “Oleh karenanya, jika ini disatukan maka ini akan menjadi kekuatan yang luar biasa yang tidak bisa dikalahkan oleh siapapun. Termasuk yang sudah menyatu seperti almarhum Brigjen KH. Syam’un, beliau itu sebagai prajurit dan ulama dan sebagai pemerintahan,”
kata Najib Hamas kepada wartawan.
Dorongan untuk Generasi Muda Merawat Budaya Daerah
Dalam kesempatan tersebut, Wabup Najib Hamas juga mengajak generasi muda untuk semakin mencintai dan menjaga warisan budaya lokal, khususnya golok Ciomas yang telah menjadi identitas dan aset sejarah Kabupaten Serang.
“Sebagai generasi muda, generasi penerus diharapkan kita rawat budaya dengan edukasi sampaikan kepada anak-anak kita bahwa kita punya aset yang luar biasa, yang berharga yaitu budaya golok Ciomas,” ucapnya.

Apresiasi Pemerintah dan Harapan untuk UNESCO
Pemerintah Kabupaten Serang memberikan apresiasi penuh pada penyelenggaraan festival tahun ini. Menurut Najib Hamas, kegiatan ini tidak sekadar seremoni, tetapi menjadi bagian dari upaya melanjutkan semangat perjuangan Kesultanan Banten.
“Bukan hanya semata-mata ini (Golok Ciomas) adalah barang besi, tetapi spirit bahwa kita ini harus fight harus siap berjuang melawan kebenaran, dan inilah yang harus terus kita lanjutkan. Mari bersama-sama perjuangkan golok ini menjadi ikon budaya yang dibanggakan untuk didaftarkan di Unesco,” ajaknya.
Ia juga mendorong agar kegiatan ini terus berlangsung secara berkelanjutan dan terintegrasi dengan kegiatan budaya serta keagamaan.
“Karena ini sebagai lambang bersatunya kekuatan jawara ulama, harus dilakukan secara berkelanjutan setiap tahunnya,”
katanya.
Camat Ciomas: Festival Tahun Ini Paling Meriah
Camat Ciomas, Ugun Gurmilang, turut menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas dukungan penuh dari Pemkab Serang, sehingga Festival Golok Ciomas tahun ini menjadi lebih meriah dari sebelumnya.
“Saya atas nama masyarakat Ciomas khususnya pewaris golok juga mengucapkan terimakasih kepada ibu bupati dan pak wakil bupati yang mensupport kegiatan ritual tahunan Golok Ciomas,” ujarnya.
Ia mengingatkan kembali sejarah Golok Ciomas yang memiliki nilai sakral dan historis tinggi. “Golok Ciomas merupakan warisan leluhur yang mempunyai nilai sejarah yakni Sultan Maulana Hasanudin Raja Banten pertama itu datang ke Ciomas menemui Kibuyut Cengkuk untuk membuatkan senjata, yang akhirnya dinamakan Golok Ciomas… sehingga golok ini perlu kita lestarikan dan dikembangkan,” katanya.
Dengan rangkaian acara yang lebih lengkap dan dukungan penuh dari pemerintah daerah, Festival Golok Ciomas 2025 kian terlihat sebagai agenda budaya unggulan Kabupaten Serang dan kebanggaan masyarakat Banten. (Adv)











































