Visemedia.id | Serang – DLHK Banten mengaku sulit temui bos tambang,dilokasi tambang hanya ada operator sementara bos tambang nya tak pernah muncul.
Keberadaan bos tambang menjadi sorotan karena setiap kali petugas Dinas Lingkungan hidup dan kehutanan Banten turun ke lokasi untuk pengawasan tidak pernah menemui bos tambang atau penanggungjawab nya.
Meski bos tambang sulit ditemui namun sudah ada dua lokasi tambang yang terpaksa ditutup lantaran tidak berizin dan merusak lingkungan.
Para penambang diwajibkan untuk reklamasi dengan cara menanam pohon di bekas lokasi tambang,tujuan nya agar lokasi tambang hijau dan tidak membahayakan warga.
“Kalo yang berizin sebenar nya meraka mudah diberitahu misal nya ada yang mengadu rusak jalan itu biasa nya langsung diperbaiki,”Kata Kabid Penataan dan peningkatan kapasitas DLHK Banten.
“Kami biasa nya diundang untuk persiapan reklamasi,itu menjadi suatu hal yang sering menjadi sorotan dari masyarakat reklamasi”Ujar Irwan.
Para penambang juga sering berpindah pindah lokasi sehingga pengawasan menjadi sulit terlebih personel yang ada sangat terbatas.
Irwan berharap teman teman nya segera diangkat menjadi PPLH agar bisa menyelesaikan kasus kasus tambang.
Penanggungjawab tambang jarang dilapangan atau dilokasi,hal ini dinilai menjadi pemicu para penambang kerap langgar aturan.**











































