Visemedia.id,Serang | Kekerasan di lingkungan Sekolah haram terjadi,merokok di sekolah dilarang,Faktor Siswa bolos Di SMAN 1 Cimarga Kabupaten Lebak Banten harus diungkap.
Dosen Bimbingan Dan Konseling Untirta,Arga Satrio tidak membenarkan tindakan Kepala SMAN 1 Cimarga Dini Fitria yang menampar siswa nya gara gara merokok.
Tindakan Kepala sekolah Dini Fitria menampar siswa nya Indra jadi perhatian serius berbagai kalangan,tindakan nya dinilai langgar aturan lantaran melakukan kekerasan padahal seharus nya siswa yang merokok itu dibina dan diedukasi agar sadar akan kesalahanya.
“Kita perlu caritau yah,apa yang terjadi dan isu apa yang bergulir dikalangan siswa karena kesan nya jadi ya kan kalo kita liat komentar komentar nya di medsos kesan nya jadi membela siswa yang merokok,tapi sebenar nya kita perlu jelas juga melihat bahwa apa sih yang mereka terima informasi apa yang mereka terima sehingga mereka bergerak bersama sama untuk melawan istilah nya apa melawan kepala sekolah itu,”Kata Agara Satrio Dosen Bimbingan dan Konseling Prodi Untirta,Kamis 16/10/25.
Penonaktifan status Kepala SMAN 1 Cimarga yang dilakukan Gubernur Banten Andra Soni dinilai sudah tepat karena bertujuan untuk meredam masalah yang lebih luas.
“Jangankan kekerasan fisik kekerasan verbal aja tidak bisa ditoleransi dalam dunia pendidikan, sehingga memang perlu keterampilan keterampilan tertentu yang harus dikuasai guru untuk meregulasi emosi,mengontrol emosi,mengontrol dirinya ketika menghadapi hal hal yang sipat nya emosional,”Ucap Agara.
Menjadi seorang guru harus pintar mengendalikan emosi sehingga ketika menghadapi para pelajar yang bandel atau merokok di sekolah tidak dilarang dengan tindakan kekerasan tetapi diedukasi dan dibina.
Pembinaan guru dan pelajar dinilai sangat penting agar keduanya bisa mengontrol emosi.**











































